Sabtu, 20 Agustus 2011

KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH

Berikut ini fadilah- fadilah shalat tarawih, semoga bermanfaat dan bisa menambah kita menjadi semangat untuk beribadah.



  1. Barang Siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada malam pertama ( 1Ramadhan ), Allah Swt . akan mengampuni dosanya seperti bayi barudilahirkan ibunya.
  2. Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ke 2, allah swt Akan mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya.
  3. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke3,Malaikat akan memanggil dari bawah Arsy dan Allah akan mengampunidosa-dosanya terdahulu.
  4. Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ke 4 , makapahalanya seperti pahala orang yang membaca kitab taurat,kitabjabur,kitab injil, dan Kitab Alqur’an
  5. Barang siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada malam ke 5, Allahakanmemberikan pahala seperti orang yang sholat dimasjidil haram danmasjidil aqso
  6. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke 6 ,allah akanmemberikan pahala seperti orang yang thowaf di baitul ma’murdan Allah akan mengampuni dosanya.
  7. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke 7, allahakanmemberikan pertolongan seperti pertolongan allah kepada nabi musaA.S dari fir’aun dan Hamman.
  8. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 8 ,allah akanmemberikan pahala seperti pahala yang telah Allah berikankepada nabi Ibrahim As
  9. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke9,Allah akanmemberikan pahala seperti pahala ibadahnya Nabi Muhammad SAW
  10. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke10, Allah akanmemberikan rizki kebaikan dunia akhirat.
  11. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke11,maka ketika ia keluar dari dunia seperti baru dilahirkan dari perutibunya.
  12. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke12,maka ia datang pada hari kiamat dan wajahnya seperti bulan purnama
  13. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke13,maka ia akan datang pada hari kiamat diselamatkan dari setiap kejelekan.
  14. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke14,malaikat akan datang dan mereka bersaksi bahwa dia shalat tarawih. Makaallah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.
  15. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke15,malaikat rohmat , Arsy, dan kursy akan membaca shalawat kepadanya.
  16. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke16,Allah akan menulisnya bebas dari neraka dan masuk ke dalam surga .
  17. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke17.Allah akanmemberikan pahala kepadanya seperti pahala para nabi.
  18. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke18,Malaikat akan memanggilnya : “Wahai Hamba Allah, sesungguhnya AllahRidho pada engkau.
  19. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke19, Allah akan mengangkat derajatnya dalam surga firdaus.
  20. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke20,Allah akanmemberikan pahala kepadanya seperti pahala para sahabat.
  21. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke21,Allah akan membangun Rumah untuknya disurga yang terbuat dari cahaya.
  22. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke22, iaakan datang pada hari kiamat dan diselamatkan dari berbagai kesusahan.
  23. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke23, Allah akan membangun sebuah kota disurga untuknya.
  24. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke24, Allah akan mengabulkan dari 24 Doanya.
  25. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke25, Allah akan mengangkat baginya dari siksa kubur.
  26. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke26, Allahk akan mengangkat pahalanya selama 40 tahun.
  27. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke27, iaakan berjalan di jembatan shirothol mustaqim bagai kilat yang menyambar.
  28. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke28,Allah akan mengangkatnya 1000 (Seribu) derajat didalam surga.
  29. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke29, Allah akan mengabulkan 1000 (Seribu) Hajatnya.
  30. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke30,Allah berfirman, “Wahai Hambaku, makanlah dari buah buahan surga danmandilah disungai salsabil dan minumlah dari telaga kautsar” kemudianAllah Berfirman : ” aku tuhanmu dan engkau hambaku

Semoga Allah menerima Amal ibadah kita, Amiien..

Sabtu, 06 Agustus 2011

Menjauhi Zina Ala Rasulullah Muhammad Saw.

Dalam sebuah hadits, jelas diceritakan bahwa seorang laki-laki mendatangi Nabi Saw. Ada yang berpendapat laki-laki itu dari Tsaqif, ada juga yang berpendapat lain. Ia berkata,
“Wahai Rasulullah, aku ingin Islam. Tetapi, aku tidak bisa meninggalkan zina.”
Seketika emosi para sahabat terpancing. Mereka meminta penjelasan tentang perbuatan dan ucapan seperti ini di hadapan Nabi Saw. bagi mereka, pernyataan itu hanya mengikuti nafsu.
Lalu apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw?
Rasulullah Saw. bersabda, “Biarkan dia!”
Kemudian Rasulullah Saw. mengajaknya berbincang-bincang dan membuatnya puas. Nabi Muhammad Saw tidak mengata-ngatainya dan tidak mencelanya dengan keras di depan orang. Rasulullah Saw. tidak mencelanya.
Beliau hanya bertanya,
“Relakah kamu bila ibumu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.
Rasulullah Saw. bersabda,
“Relakah kamu saudarimu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.
Rasulullah Saw. bersabda,
“Relakah kamu puterimu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.
Rasulullah Saw. bersabda,
“Relakah kamu bibimu (dari pihak Ayah) dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.
Nabi Muhammad Saw . bersabda,
“Relakah kamu bibimu (dari pihak Ibu) dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.

Nabi Muhammad Saw . bersabda, “Bagaimana orang lain akan rela, padahal kamu sendiri tidak rela dengan hal itu.”.
Lalu, lelaki itu sekarang memiliki semangat keagamaan (keislaman).
Dia membayangkan sikap orang-orang ketika kerabat wanita mereka dizinai, seperti sikapnya ketika kerabat wanitanya dizinai. Lalu lelaki itu berkata,
“Aku bertaubat kepada Allah dari perbuatan zina.”
Nabi Muhammad Saw . bersabda, “Ya Allah, jagalah pendengaran, penglihatan, dan kemaluannya.” (HR. Ahmad dan Al-Thabrani)

Kamis, 04 Agustus 2011

Sejarah Nabi Muhammad SAW
Lagi-lagi sebuah sejarah dilupakan, seakan-akan mereka tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu, ini adalah sejarah yang tak boleh dilupakan, karena inilah sebab awal penciptaan dan akhir penciptaan, ia bermula 14 abad yang lalu di sebuah kota kecil, sebuah kota yang panas dan tandus yang dipenuhi dengan penyembahan terhadap kayu-kayu dan batu-batu yang tak dapat berbuat apa-apa dan juga disana terdapat sebuah kotak hitam yang dikelilingi oleh berhala-berhala yang sekarang telah berubah wujud tapi memiliki wujud berhala yang sama. Sungguh tak terpikirkan betapa bodoh manusia zaman itu, ialah sebuah jazirah yang disebut jazirah Arabia, perbuatan buruk dan haram, perampokan, pembunuhan bayi,minum-minuman keras, yang memusnahkan segala kebajikan dan moral menempatkan masyarakat jazirah Arabia ini dalam situasi kemerosotan yang luar biasa. Mereka terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum).

Kelahiran Sang Nabi


Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabiul Awwal (12 Rabiul awwal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya. Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan. Ia begitu suci sehingga Tuhan memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup memikulnya.
Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api abadi di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Kabah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Kabah), karenanya tahun ini dinamakan tahun Gajah. Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya, ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan meletakkannya ke dalam rahim Aminah, Sang isteri saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama kepergian sang suami, sang isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk mengucapkan kata  kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di abwa.
Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak makan beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik baik. Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : "Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik baik hingga kelahirannya".
Saat ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat lain 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya, beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh kakeknya (Abdul Mutholib), belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun. Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya, Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya kepada kemenakannya sendiri (Muhammad). Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi gembala domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini, Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan. Orang bertanya kepada Nabi, Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?Beliau menjawab,Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di daerah Qararit.
Sang bintang terlahir bukan dari kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai “orang jujur (al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain. Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri Ad dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang perhatian sang bintang.
Kafilah mendekati Mekah, Maisarah, berkata kepada sang Bintang, Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan besar yang kita dapatkan. Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan. Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan perdagangan. Maisarah menceritakan Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia berkata, ˜Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi", yang tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.