Jumat, 04 Mei 2012

~* Pintar~ Rajin~ Motivasi~ Keimanan *~

     ~* Pintar~ Rajin~ Motivasi~ Keimanan *~


Judul di atas merupakan ringkasan dari ajaran Islam yang selama ini kami tangkap dan kami yakini yaitu [dengan bahasa “ringan” dari kami sendiri]:
“Orang itu pintar karena rajin/bersungguh-sungguh. Orang itu Rajin karena punya motivasi. orang itu punya motivasi karena punya keimanan.”
Prinsip inilah yang selama ini kami terapkan dalam kehidupan kami dan Alhamdulillah kami rasakan manfaatnya. Mari kita berbagi sejenak dengan penjelasan ringan hal ini.

Orang itu pintar karena rajin/bersungguh-sungguh

Manusia tentu ingin menjadi pintar dan cerdas baik cerdas akal dan emosinya. Baik pintar berpikir maupun pintar dalam keterampilan misalnya keterampilan menembak. Orang tua juga ingin anaknya menjadi anak yang pintar dan cerdas. Memang kecerdasan itu ada bagiannya yang merupakan anugrah, maksudnya “dari sananya” punya gen pintar. Mudah memahami, mudah menghapal dan mudah menguasai sesuatu ilmu atau keterampilan. Akan tetapi tanpa ada usaha walaupun kecil maka hal tersebut tidak akan tercapai kecuali mukjizat dari Allah yang terjadi tanpa sebab seperti Nabi Isa ‘alaihissalam lahir tanpa ayah. Kita ambil contoh dengan bahasa “gampangnya”.
“walaupun gen pintarnya seperti ilmuan Einstein, tetapi jika Einstein tidak pernah sama sekali membaca buku kedokteran maka ia akan tidak akan pintar mengenai kedokteran”
Oleh karena Allah tetap menjadikan suatu dengan sebabnya walaupun sebabnya sangat kecil kecuali mukjizat. Misalnya ketika Allah Ta’ala berfirman mengenai kisah Maryam.

 وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَباً جَنِيّاً

“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.” [Maryam: 24]

Maryam ibu Nabi Isa ‘alaihissalam yang hanya menggoyang sedikit pohon kurma maka buahnya jatuh. Maka secara logika, sangat kecil kemungkinan buah kurma dengan pohonnya yang kokoh kemudian buahnya bisa jatuh dengan goyangan wanita lemah yang baru melahirkan
Demikianlah juga orang pintar itu tidak langsung jadi pintar, tetapi ia butuh proses dan perjuangan dengan kesungguhan. Dan jangan jadi alasan bahwa kita tidak punya gen pintar atau “dari sananya bodoh”. Tentu kita masih ingat kisah Ibnu Hajar Al-Haitami rahimahullah yang sempat putus asa belajar akan tetapi beliau mendapat hidayah dengan melihat tetesan air yang jatuh ke batu dan melubanginya. Beliau berkata, “Batu saja yang sangat keras dapat terkikis dan berlubang hanya oleh tetesan air yang sangat kecil yang mengenainya terus menerus, apalagi otak manusia yang sangat lunak”.
Contoh lagi kami punya teman yang selalu nilainya selalu tinggi, kami menilainya ia pintar, tapi ternyata rahasianya ia jika akan ujian, maka 2-3 minggu sebelumnya sudah menghapal dan mengulangi/muraja’ah pelajaran sebelumnya. Sehingga ketika minggu ujian ia sudah mengulangi belajar/ muraja’ah yang ke-3 tau ke-4 kali. Wah pantesan pintar, anaknya rajin.

Orang itu Rajin karena punya motivasi

Jelas bahwa orang yang rajin/semangat adalah orang yang memiliki motivasi dan tujuan, karena motivasi tersebut adalah penggeraknya. Kita ambil contoh dalam kisah Kaum Nabi Shalih ‘alaihissalam yang  bersegera berlomba-lomba membunuh Unta Nabi Shalih ‘alaihissalam karena motivasi wanita tercantik di saat itu yang menghadiahkan dirinya bagi pembunuh Unta Nabi Shalih ‘alaihissalam. Pemuda-pemuda yang sebelumnya malas bisa jadi rajin/semangat.
Sebagaiman dikisahkan dalam Al-Quran,

وَكَانَ فِي الْمَدِينَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ

“Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.” [An-Naml: 48]

Ath-Thabari rahimahullah menafsirkan,

وكان في مدينة صالح، وهي حِجر ثمود، تسعة أنفس يفسدون في الأرض ولا …لأن هؤلاء التسعة هم الذين سعوا فيما بلغنا في عقر الناقة

“Di daerah tempat tinggal nabi Shalih ‘alaihissalam, yaitu kaum Tsamud ada sembilan orang yang berbuat kerusakan di bumi.. karena mereka adalah sembilan orang yang berusaha untuk membunuh unta Nabi shalih.” [Jami’ Al-Bayan 19/477, Muassasah Risalah, cet.I, 1420 H, Syamilah]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

وذكر ابن جرير وغيره من علماء المفسرين أن امرأتين من ثمود اسم إحداهما صدوق ابنة المحيا ابن زهير بن المختار وكانت ذات حسب ومال وكانت تحت رجل من أسلم ففارقته فدعت ابن عم لها يقال له مصرع بن مهرج بن المحيا وعرضت عليه نفسها إن هو عقر الناقة واسم الأخرى عنيزة بنت غنيم بن مجلز وتكنى أم عثمان وكانت عجوزا كافرة لها بنات من زوجها ذؤاب بن عمرو أحد الرؤساء فعرضت بناتها الأربع على قدار بن سالف إن هو عقر الناقة فله أي بناتها شاء

“Ibnu Jarir dan ulama tafsir yang lain menyebutkan adan peranan dua perempuan dari kaum Tsamud. Yang pertama adalah Shaduq putri dari al Mahya bin Zuhair bin al Mukhtar. Dia adalah perempuan kaya dan berstatus bangsawan. Semula dia bersuamikan seorang muslim namun akhirnya perempuan ini menceraikan suaminya. Setelah itu dia undang saudara sepupunya sendiri, Mashro’ bin Mahraj lalu menawarkan tubuhnya kepada sepupunya tersebut dengan satu persyaratan yaitu membunuh onta Nabi Shalih. Yang kedua adalah Anbarah binti Ghanim bin Majlaz yang memiliki julukan Ummu Utsman. Dia adalah seorang perempuan tua dan kafir. Dia memiliki empat anak perempuan dari suaminya, Dzu’ab bin Amru yang merupakan salah seorang pemuka kaum Tsamud. Perempuan tua ini menawarkan keempat putrinya kepada Qadar bin Salif. Bila Qadar bisa membunuh onta Nabi Shalih maka dia bisa memilih satu dari empat putri Anbarah.” [Bidayah wan Nihayah 1/155, Dar Ihya’ At-Turats, cet.I, 1408 H, Syamilah]

Demikian juga misalnya ada, jika pemuda yang di kampusnya malas-malasan, kemudian ia jatuh cinta terhadap seorang wanita  cantik di kampusnya, kemudian wanita itu berkata,
“jika IPK kamu 3,5 kamu bisa menikah dengan saya”.
Maka tentu pemuda tadi langsung menjadi rajin bukan kepalang. Apalagi wanita adalah motivasi kuat laki-laki dan laki-laki lemah  terhadap wanita.
Allah Ta’ala berfirman,

وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

“Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah.” [An Nisa: 2]

Lemah terhadap apa? Lemah terhadap wanita. Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata dalam tafsirnya ,

وَقَالَ طَاوُسٌ: ذَلِكَ فِي أَمْرِ النِّسَاءِ خَاصَّةً. وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَرَأَ (وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا) أَيْ وَخَلَقَ اللَّهُ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا، أَيْ لَا يَصْبِرُ عَنِ النِّسَاءِ

Berkata Thawus rahimahullah , “hal tersebut adalah mengenai wanita”. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwanya beliau membaca [وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا] yaitu, tidak sabar terhadap [godaan] wanita.” [Al-Jami’ liahkamil Quran 5/149, Darul Kutub Al-mishriyah,Kairo, cet.I, Syamilah]

orang itu punya motivasi karena punya keimanan

Motivasi yang lahir tentunya karena seseorang beriman penuh dengan iman yang kuat [baca: percaya sekali] terhadap apa yang ia lakukan ini akan memberikan suatu manfaat baginya. Dan keimanan itu ada “keimanan jangka pendek” dan “keimanan jangka panjang”.
Contoh “keimanan jangka pendek”:
-jika terjadi gempa, maka orang yang tadinya lagi malas-malasan tidur di rumah, maka ia langsung termotivasi bergerak keluar rumah. Karena ia yakin dan percaya [baca: beriman] kalau tidak keluar rumah nanti bahaya. “keimanan jangka pendek” karena dampaknya dalam waktu dekat segera ia dapatkan jika tidak keluar rumah.
Kemudian contoh “keimanan jangka panjang”:

-seorang karyawan yang rajin, mau diperintah bosnya karena yakin nanti akhir bulan akan mendapat gaji
-seseorang yang belajar bertahun-tahun supaya mendapat gelar empat tahun lagi. Jadi ia lawan rasa malas belajar karena ia yakin empat tahun lagi ia akan mendapat gelar.
-seseorang yang ingin badannya langsing, maka ia berusaha menahan nafsu makannya, berolahraga melawan rasa malas selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun karena ia yakini ini bisa diperoleh.

Keimanan yang jangkanya paling panjang

akan tetapi kita perlu ingat ada “Keimanan yang jangkanya paling panjang” yaitu beriman dengan hari kiamat yang memang sangat jauh waktunya sampai-sampai ada yang berkata bahwa kiamat itu tidak akan datang.
Allah Ta’ala berfirman,

وَلَئِنْ أَذَقْنَاهُ رَحْمَةً مِّنَّا مِن بَعْدِ ضَرَّاء مَسَّتْهُ لَيَقُولَنَّ هَذَا لِي وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً

“Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata: “Ini adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari Kiamat itu akan datang.” [Fusshilat: 50]

Kita yakin bahwa hidup kita di dunia ini sangat sementara. Allah Subhanahu wa Ta’ala  berfirman,

إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui”. [Al-Mukminun: 23]
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مالي و لي الدنيا إنما مثلي ومثل الدنيا كمثل راكب قال في ظل شجرة ثم راح وتركها

“Apa urusanku dengan dunia ? Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia adalah seperti pengembara yang tidur siang hari di bawah naungan pohon. Ia istirahat, lalu meninggalkannya” [HR. Ahmad 1/391 dan At-Tirmidzi no. 2377; shahih].

Kita yakin benar bahwa kelak kita akan mempertanggungjwabkan semua perbuatan kita dihadapan Allah satu-persatu, yakin benar bahwa apa yang kita amalkan didunia ini berupa amal shalih akan mendapat ganjaran di hari akhir nanti. Akan tetapi mengapa kita masih malas beramal? sering bermaksiat? padahal kita tahu bahwa itu semua akan diberi ganjaran kelak. Itu menunjukkan bahwa iman yang lemah atau bahkan tidak ada iman sama sekali.

Mencari sebab-sebab naik-turun keimanan

Terkadang seseorang imannya naik-turun karena memang ada yang menyebabkan naiknya dan turunnya. Misalnya:
seseorang yang hendak diet agar langsing, maka keimanannya bertambah dengan sering-sering membaca motivasi berdiet, sering ketemu komunitas orang diet. Sedangkan keimanannya berkurang jika ia sering ketemu makanan enak.
Begitu juga dengan keimanan akan akhirat, maka ia juga ada yang membuatnya bertambah dan berkurang. Bertambah dengan amal ketaatan, membaca dan merenungi Al-Quran, berdoa, melakukan shalat, berkumpul dengan orang  shalih, menghadiri mejelis ilmu dan lainnya. Begitu juga bisa berkurang dengan kemaksiatan, bidah, syirik, dan lainnya. Silahkan merujuk buku-buku mengenai keimanan untuk lebih mendalami.
Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata,

وَهُوَ قُوْلٌ وَفِعْلٌ وَيَزِيْدُ وَيَنْقُصُ

“Iman itu terdiri dari ucapan dan perbuatan, bertambah dan berkurang.” [Sahih Al-Bukhari].

Abu Bakr al-Isma’ili rahimahullah berkata,

وَيَقُوْلُوْنَ إِنَّ الإِيْمَانَ قَوْلٌ وَعَمَلٌ وَمَعْرِفَةٌ، يَزِيْدُ بِالطَّاعَةِ وَيَنْقُصُ بِالْمَعْصِيَةِ، مَنْ كَثُرَتْ طَاعَتُهُ أَزْيَدُ إِيْمَانًا مِمَّنْ هُوَ دُوْنَهُ فِي الطَّاعَةِ

“Mereka -para imam ahli hadits- mengatakan bahwa iman itu terdiri dari ucapan dan perbuatan dan pengetahuan. Ia bertambah dengan ketaatan dan berkurang akibat kemaksiatan. Barangsiapa yang banyak ketaatannya maka lebih bertambah imannya daripada orang yang ketaatannya berada di bawahnya.” [I’tiqad A’immat al-Hadits hal. 63, Darul ‘Ashimah, cet.I, 1412 H,Syamilah]

Masih tidak beriman juga?
Mungkin tempat bertenggernya iman itu sudah tidak ada, tempatnya adalah hati dan hati itu sudah mati, hati itu sudah mati akan mengingat akhirat dan ini adalah musibah besar
Allah Ta’ala berfirman,

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (Al Jaatsiyah: 23).

Betapa indah apa yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah,

والقلب الثانى: ضد هذا، وهو القلب الميت الذى لا حياة به، فهو لا يعرف ربه، ولا يعبده بأمره وما يحبه ويرضاه، بل هو واقف مع شهواته ولذاته؛ ولو كان فيها سخط ربه وغضبه، فهو لا يبالى إذا فاز بشهوته وحظه، رضى ربه أم سخط، فهو متعبد لغير الله: حبا، وخوفا، ورجاء، ورضا، وسخطا، وتعظيما؛ وذلا. إن أحب أحب لهواه

“Tipe hati yang kedua yaitu hati yang mati, yang tidak ada kehidupan di dalamnya. Ia tidak mengetahui Robnya, tidak menyembah-Nya sesuai dengan perintah yang dicintai dan diridhai-Nya. Ia bahkan selalu menuruti keinginan nafsu dan kelezatan dirinya, meskipun dengan begitu ia akan dimurkai dan dibenci Allah. Ia tidak mempedulikan semuanya, asalkan mendapat bagian dan keinginannya, Robnya rela atau murka. Ia menghamba kepada selain Allah; dalam mencinta, takut, harap, ridha dan benci, pengagungan dan kehinaan. Jika ia mencintai maka ia mencintai karena hawa nafsunya.” [Igatsatul Lahfan 1/ 9, Maktabah Ma’arif, Riyadh, Syamilah]

Catatan:
Mengenai motivasi ada orang yang tipenya gampang termotivasi dan tidak gampang termotivasi. Dan ini memang “sudah dari sononya”. Tipe orang yang mudah termotivasi misalnya tipe orang melankolis koleris, sedangkan yang tidak mudah termotivasi tipe orang plegmatis sanguin. Jadi kita perlu melihat apa sifat dasar kita untuk mencari potensi diri kita.

Semoga menjadi nasihat bagi diri kami pribadi yang mungkin sering melanggar apa yang kami katakan ini. Wallahu musta’an



 ..وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


 ***
Al Faqir ‘ila Maghfirati Rabbihi ‘Azza wa Jalla
Maya risma......

Bekasi 040512,eMR

                                    ~* Tak Tahu Diri *~
    



.. . السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Saat berduka kita mendekat
tubuh melemah, agar terlihat
lafadz  Dzikir terus diucap
agar  ALLAH  segera mendekat
begitu lah kita seakan berjihad
bila ada perlu kepada  Sang Irodat

Tatkala Allah menolong
maka kita segera berbohong
melupakan  Dzikir karena sudah tertolong
Maka  ALLAH  tak lagi di bopong
itulah kita yang hanya suka  merongrong !
tak kaffah apabila  ALLAH  sudah menolong

Betapa kita tak tahu diri
kepada  Yang Menolong dan Memberi
itulah kadarnya iman di hati
hanya terpatri bila ada yang dicari
itulah kita apabila sudah diberi..
itulah bila  kesenangan Dunia yang dicari
maka  Dzikir-pun hanya basa basi
betapa kita tak tahu diri !
melupakan ALLAH ,  lalu kita  pergi
Naudzubillah wamindzalik …..


  .. .  وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 
di Bekasi 040512. eMR.

~* Shalat Masbuk Sibuk Facebook*~

~* Shalat Masbuk Sibuk Facebook*~

Tema ini menyindir kami pribadi karena terkadang mungkin kita disibukkan dengan urusan dunia, urusan pekerjaan, urusan keluarga atau yang menjadi fenomena akhir-akhir ini sibuk bermain facebook dan internet dunia maya. Sehingga kita lalai shalat berjamaah tepat waktu dan sering ketinggalan takbir pertama. Padahal jika atasan atau mungkin presiden yang memanggil kita segera memenuhi panggilan tersebut, namun jika panggilan adzan?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,    

                                                                              
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا
إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِى التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ

“Jikalau orang-orang mengetahui apa yang ada di dalam mengumandangkan adzan dan shaf pertama (berupa pahala), kemudian mereka tidak mendapatkan (orang yang berhak atas itu) kecuali mereka berundi atasnya, maka niscaya mereka berundi, dan jikalau mereka mengetahui apa yang ada di dalam bersegera pergi ke masjid (berupa pahala), maka mereka niscaya akan berlomba-lomba kepadanya”[1]

Ulama mengatakan bahwa salah satu cara agar bersemangat beramal adalah melihat bagaimana amal dan semangat para salafus shalih Yang sangat jauh jika dibandingkan dengan kita. Berikut bagaimana teladan mereka,
Waki’ bin Al-Jarrah rahimahullahu Berkata,

 قَالَ وَكِيْعُ بنُ الجَرَّاحِ: كَانَ الأَعْمَشُ قَرِيْباً مِنْ سَبْعِيْنَ سَنَةً لَمْ تَفُتْهُ التَّكْبِيْرَةُ الأُوْلَى.

“Al-A’masy  ketika mendekati umur 70 tahun namun tidak pernah tertinggal takbir pertama [takbiratul ihram shalat berjamaah].”[2]

Muhammad bin Sama’ah rahimahullahu berkata,

عن محمد بن سماعه قال مكثت أربعين سنة لم تفتني التكبيرة الأولى إلا يوما واحدا ماتت فيه أمي ففاتتني صلاة واحدة في جماعة فقمت فصليت خمسا وعشرين صلاة أريد بذلك التضعيف

“Saya tinggal selama 40 tahun tidak pernah luput dari takbir pertama melainkan satu hari saja yaitu hari ketika Ibuku meninggal maka luput dari saya satu shalat berjamaah, kemudian saya shalat sebanyak 25 kali karena menginginkan dilipatgandakan [pahala]…”[3]

Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullahu mengisahkan biografi Sa’id bin Al-Musayyab rahimahullahu,

ما نودي بالصلاة من أربعين سنة إلا وسعيد في المسجد

“Tidaklah diseru panggilan shalat sejak 40 tahun melainkan Sa’id berada di dalam masjid”[4]

Berkata Asy-Sya’bi rahimahullahu,

ما أقيمت الصلاة منذ أسلمت الا وأنا على وضوء

“tidaklah diiqamati shalat sejak aku masuk Islam melainkan aku masih dalam keadaan mempunyai wudhu [masih suci].”[5]

Dan jika kita datang cepat ketika shalat berjamaah maka kita bisa mendapat banyak kebaikan seperti sempat shalat rawatib qabliyah dan bisa berdoa di antaran adzan dan iqamat di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).[6]

Jadi mari kita “berhenti beraktifitas ketika adzan berkumandang”. Semoga Allah memudahkan kita dan membantu kita dalam beribadah, semoga kami pribadi bisa menjalankannya. amin

wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.




[1] [HR. Bukhari dan Muslim.]
[2]  [Siyar A’lam An-Nubala’ 6/345, Darul Hadits,Koiro, 1427 H, Asy Syamilah]
[3] [Tahdzibut Tahdzib 9/204, Mathba’ah Dairatil Ma’arif, India, cet. I, 1326 H, Asy-Syamilah]
[4] [Tahdzibut Tahdzib 4/87, Mathba’ah Dairatil Ma’arif, India, cet. I, 1326 H, Asy-Syamilah]
[5] [Tahdzibut Tahdzib 7/166, Mathba’ah Dairatil Ma’arif, India, cet. I, 1326 H, Asy-Syamilah]
[6] HR. Ahmad 3/155. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih

Kamis, 22 Desember 2011

Ka'bah sebagai Pusat Bumi

Dunia Unik - rof. Hussain Kamel, menemukan suatu fakta mengejutkan bahawa Mekah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.

Untuk tujuan itu, ia menarik garis-garis pada peta, dan setelah itu ia mengamati dengan saksama posisi ketujuh benua terhadap Mekah dan jarak masing-masing.

Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya utk memudahkan projek garis bujur dan garis lintang. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahawa Mekah merupakan pusat bumi atau dunia. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Ogos, 1978).




Ka’bah sebagai pusat bumi : Perhatikanlah arah panah dari setiap arah penjuru di bumi, semua Ummat Islam melakukan Ibadah dgn mengarah pada satu Pusat (Kiblat) yaitu ke Ka’bah, baik pada saat melakukan shalat maupun saat menunaikan salah satu rukun berhaji, yaitu Tawaf. Hal ini sama seperti pergerakan Bumi dan planet-planet lainnya yang berpusat pada Matahari, atau sama seperti pergerakan Matahari dan bintang-bintang yang berpusat pada satu titik sehingga membentuk satu kelompok atau kumpulan bintang-bintang atau yang disebut dengan Galaksi.Setiap arah Rotasi dari bintang-bintang, Planet-planet dan benda lainnya dalam galaksi-galaksi tersebut membentuk lingkaran/ mengelilingi suatu pusat dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam, sesuai dengan Hukum/ aturan dalam melakukan Tawaf dalam salah satu Ritual Haji.

Gambar-gambar satelit yang muncul kemudian pada tahun 90-an menekankan hasil dan natijah yang sama, ketika kajian-kajian lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.

Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahawa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama masa geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan itu terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke arah Makkah.

Berdasarkan kajian di atas, bahwa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia.

Hal ini akan mengakhiri kontroversi yang timbul pada empat dekade yang lalu oleh kalangan Barat.

Ada banyak perdebatan ilmiah untuk membuktikan bahwa Mekah merupakan wilayah kosong bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut. Jika waktu Mekah diterapkan, maka mudah bagi setiap orang mengetahui waktu shalat.

Sabtu, 20 Agustus 2011

KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH

Berikut ini fadilah- fadilah shalat tarawih, semoga bermanfaat dan bisa menambah kita menjadi semangat untuk beribadah.



  1. Barang Siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada malam pertama ( 1Ramadhan ), Allah Swt . akan mengampuni dosanya seperti bayi barudilahirkan ibunya.
  2. Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ke 2, allah swt Akan mengampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya.
  3. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke3,Malaikat akan memanggil dari bawah Arsy dan Allah akan mengampunidosa-dosanya terdahulu.
  4. Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ke 4 , makapahalanya seperti pahala orang yang membaca kitab taurat,kitabjabur,kitab injil, dan Kitab Alqur’an
  5. Barang siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada malam ke 5, Allahakanmemberikan pahala seperti orang yang sholat dimasjidil haram danmasjidil aqso
  6. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke 6 ,allah akanmemberikan pahala seperti orang yang thowaf di baitul ma’murdan Allah akan mengampuni dosanya.
  7. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ke 7, allahakanmemberikan pertolongan seperti pertolongan allah kepada nabi musaA.S dari fir’aun dan Hamman.
  8. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke 8 ,allah akanmemberikan pahala seperti pahala yang telah Allah berikankepada nabi Ibrahim As
  9. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke9,Allah akanmemberikan pahala seperti pahala ibadahnya Nabi Muhammad SAW
  10. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke10, Allah akanmemberikan rizki kebaikan dunia akhirat.
  11. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke11,maka ketika ia keluar dari dunia seperti baru dilahirkan dari perutibunya.
  12. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke12,maka ia datang pada hari kiamat dan wajahnya seperti bulan purnama
  13. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke13,maka ia akan datang pada hari kiamat diselamatkan dari setiap kejelekan.
  14. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke14,malaikat akan datang dan mereka bersaksi bahwa dia shalat tarawih. Makaallah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.
  15. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke15,malaikat rohmat , Arsy, dan kursy akan membaca shalawat kepadanya.
  16. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke16,Allah akan menulisnya bebas dari neraka dan masuk ke dalam surga .
  17. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke17.Allah akanmemberikan pahala kepadanya seperti pahala para nabi.
  18. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke18,Malaikat akan memanggilnya : “Wahai Hamba Allah, sesungguhnya AllahRidho pada engkau.
  19. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke19, Allah akan mengangkat derajatnya dalam surga firdaus.
  20. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke20,Allah akanmemberikan pahala kepadanya seperti pahala para sahabat.
  21. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke21,Allah akan membangun Rumah untuknya disurga yang terbuat dari cahaya.
  22. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke22, iaakan datang pada hari kiamat dan diselamatkan dari berbagai kesusahan.
  23. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke23, Allah akan membangun sebuah kota disurga untuknya.
  24. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke24, Allah akan mengabulkan dari 24 Doanya.
  25. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke25, Allah akan mengangkat baginya dari siksa kubur.
  26. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke26, Allahk akan mengangkat pahalanya selama 40 tahun.
  27. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke27, iaakan berjalan di jembatan shirothol mustaqim bagai kilat yang menyambar.
  28. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke28,Allah akan mengangkatnya 1000 (Seribu) derajat didalam surga.
  29. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke29, Allah akan mengabulkan 1000 (Seribu) Hajatnya.
  30. Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawaih pada malam ke30,Allah berfirman, “Wahai Hambaku, makanlah dari buah buahan surga danmandilah disungai salsabil dan minumlah dari telaga kautsar” kemudianAllah Berfirman : ” aku tuhanmu dan engkau hambaku

Semoga Allah menerima Amal ibadah kita, Amiien..

Sabtu, 06 Agustus 2011

Menjauhi Zina Ala Rasulullah Muhammad Saw.

Dalam sebuah hadits, jelas diceritakan bahwa seorang laki-laki mendatangi Nabi Saw. Ada yang berpendapat laki-laki itu dari Tsaqif, ada juga yang berpendapat lain. Ia berkata,
“Wahai Rasulullah, aku ingin Islam. Tetapi, aku tidak bisa meninggalkan zina.”
Seketika emosi para sahabat terpancing. Mereka meminta penjelasan tentang perbuatan dan ucapan seperti ini di hadapan Nabi Saw. bagi mereka, pernyataan itu hanya mengikuti nafsu.
Lalu apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw?
Rasulullah Saw. bersabda, “Biarkan dia!”
Kemudian Rasulullah Saw. mengajaknya berbincang-bincang dan membuatnya puas. Nabi Muhammad Saw tidak mengata-ngatainya dan tidak mencelanya dengan keras di depan orang. Rasulullah Saw. tidak mencelanya.
Beliau hanya bertanya,
“Relakah kamu bila ibumu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.
Rasulullah Saw. bersabda,
“Relakah kamu saudarimu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.
Rasulullah Saw. bersabda,
“Relakah kamu puterimu dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.
Rasulullah Saw. bersabda,
“Relakah kamu bibimu (dari pihak Ayah) dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.
Nabi Muhammad Saw . bersabda,
“Relakah kamu bibimu (dari pihak Ibu) dizinai? Lelaki itu menjawab, “Tidak.”.

Nabi Muhammad Saw . bersabda, “Bagaimana orang lain akan rela, padahal kamu sendiri tidak rela dengan hal itu.”.
Lalu, lelaki itu sekarang memiliki semangat keagamaan (keislaman).
Dia membayangkan sikap orang-orang ketika kerabat wanita mereka dizinai, seperti sikapnya ketika kerabat wanitanya dizinai. Lalu lelaki itu berkata,
“Aku bertaubat kepada Allah dari perbuatan zina.”
Nabi Muhammad Saw . bersabda, “Ya Allah, jagalah pendengaran, penglihatan, dan kemaluannya.” (HR. Ahmad dan Al-Thabrani)

Kamis, 04 Agustus 2011

Sejarah Nabi Muhammad SAW
Lagi-lagi sebuah sejarah dilupakan, seakan-akan mereka tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu, ini adalah sejarah yang tak boleh dilupakan, karena inilah sebab awal penciptaan dan akhir penciptaan, ia bermula 14 abad yang lalu di sebuah kota kecil, sebuah kota yang panas dan tandus yang dipenuhi dengan penyembahan terhadap kayu-kayu dan batu-batu yang tak dapat berbuat apa-apa dan juga disana terdapat sebuah kotak hitam yang dikelilingi oleh berhala-berhala yang sekarang telah berubah wujud tapi memiliki wujud berhala yang sama. Sungguh tak terpikirkan betapa bodoh manusia zaman itu, ialah sebuah jazirah yang disebut jazirah Arabia, perbuatan buruk dan haram, perampokan, pembunuhan bayi,minum-minuman keras, yang memusnahkan segala kebajikan dan moral menempatkan masyarakat jazirah Arabia ini dalam situasi kemerosotan yang luar biasa. Mereka terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum).

Kelahiran Sang Nabi


Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabiul Awwal (12 Rabiul awwal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya. Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan. Ia begitu suci sehingga Tuhan memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup memikulnya.
Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api abadi di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Kabah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Kabah), karenanya tahun ini dinamakan tahun Gajah. Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya, ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan meletakkannya ke dalam rahim Aminah, Sang isteri saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama kepergian sang suami, sang isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk mengucapkan kata  kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di abwa.
Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak makan beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik baik. Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : "Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik baik hingga kelahirannya".
Saat ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat lain 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya, beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh kakeknya (Abdul Mutholib), belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun. Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya, Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya kepada kemenakannya sendiri (Muhammad). Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi gembala domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini, Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan. Orang bertanya kepada Nabi, Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?Beliau menjawab,Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di daerah Qararit.
Sang bintang terlahir bukan dari kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai “orang jujur (al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain. Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri Ad dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang perhatian sang bintang.
Kafilah mendekati Mekah, Maisarah, berkata kepada sang Bintang, Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan besar yang kita dapatkan. Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan. Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan perdagangan. Maisarah menceritakan Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia berkata, ˜Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi", yang tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.